Biodiesel merupakan salah satu alternatif bahan bakar nabati yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui. Di Indonesia, produksi biodiesel lokal semakin meningkat seiring dengan dorongan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Biodiesel biasanya dihasilkan dari minyak nabati seperti minyak sawit, minyak jelantah, dan minyak jarak.
Namun, biodiesel lokal seringkali menghadapi berbagai tantangan kualitas, seperti kestabilan oksidasi yang rendah, performa pembakaran yang kurang optimal, dan penurunan efisiensi mesin. Di sinilah peran aditif menjadi sangat krusial. Aditif adalah senyawa kimia yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam bahan bakar untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu.
Apa Itu Aditif Biodiesel?
Aditif adalah zat tambahan yang diformulasikan untuk memperbaiki atau menambahkan sifat-sifat fungsional dalam biodiesel. Tujuan utama penggunaannya adalah untuk meningkatkan performa, stabilitas, dan efisiensi bahan bakar. Aditif biasanya ditambahkan dalam jumlah kecil, namun efeknya sangat signifikan terhadap kualitas biodiesel.
Jenis aditif yang digunakan dalam biodiesel sangat beragam, tergantung pada kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi. Di antaranya adalah aditif antioksidan, aditif cetane booster, aditif antikorosi, aditif cold flow improver, dan aditif deterjen untuk menjaga kebersihan sistem bahan bakar.
Jenis-Jenis Aditif dan Fungsinya
1. Aditif Antioksidan
Biodiesel sangat rentan terhadap oksidasi karena kandungan lemak tak jenuh yang tinggi. Proses oksidasi ini dapat menyebabkan degradasi bahan bakar dan membentuk endapan yang merugikan performa mesin. Aditif antioksidan bekerja dengan menghambat reaksi oksidasi, sehingga biodiesel menjadi lebih tahan lama dan stabil saat disimpan dalam waktu panjang.
Contoh aditif antioksidan yang sering digunakan antara lain BHT (Butylated Hydroxytoluene) dan TBHQ (Tert-Butylhydroquinone). Penggunaan aditif ini sangat penting terutama untuk biodiesel lokal yang disimpan dalam kondisi lingkungan tropis dengan suhu tinggi.
2. Aditif Cetane Booster
Angka cetane merupakan ukuran seberapa cepat dan efisien bahan bakar dapat menyala di dalam ruang bakar mesin diesel. Semakin tinggi angka cetane, semakin baik proses pembakaran yang terjadi. Biodiesel lokal sering memiliki angka cetane yang rendah, sehingga menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan menurunkan efisiensi mesin.
Aditif cetane booster, seperti 2-ethylhexyl nitrate (EHN), mampu meningkatkan angka cetane biodiesel hingga beberapa poin. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kinerja mesin, pengurangan emisi, dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
3. Aditif Antikorosi
Biodiesel mengandung kadar oksigen yang tinggi, sehingga berpotensi mempercepat korosi pada komponen logam dalam sistem bahan bakar. Aditif antikorosi diformulasikan untuk membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, mencegah reaksi kimia antara oksigen dalam biodiesel dengan logam.
Aditif ini sangat bermanfaat dalam menjaga umur pakai injektor, pompa bahan bakar, dan sistem pembakaran. Penggunaannya sangat penting dalam distribusi dan penyimpanan jangka panjang biodiesel lokal.
4. Cold Flow Improver
Di daerah dengan suhu rendah, biodiesel cenderung mengental dan membentuk kristal lilin yang dapat menyumbat filter bahan bakar. Aditif cold flow improver membantu menurunkan titik beku biodiesel dan menjaga aliran bahan bakar tetap lancar.
Meskipun Indonesia memiliki iklim tropis, kebutuhan akan cold flow improver tetap ada terutama pada wilayah dataran tinggi atau untuk keperluan ekspor biodiesel ke negara-negara dengan musim dingin.
5. Aditif Pembersih Sistem (Deterjen)
Endapan dan residu yang terbentuk akibat pembakaran tidak sempurna dapat mengganggu performa injektor dan mesin secara keseluruhan. Aditif pembersih bekerja dengan cara melarutkan deposit dan menjaga kebersihan sistem bahan bakar, sehingga performa mesin tetap optimal.
Studi Kasus: Penerapan Aditif dalam Biodiesel Lokal
Beberapa produsen biodiesel di Indonesia telah mulai menggunakan aditif untuk meningkatkan kualitas produknya. Sebagai contoh, sebuah perusahaan biodiesel berbasis di Jawa Timur menambahkan kombinasi aditif antioksidan dan cetane booster dalam produk mereka. Hasilnya, biodiesel tersebut mengalami peningkatan stabilitas penyimpanan hingga 6 bulan dan peningkatan efisiensi pembakaran sebesar 8%.
Selain itu, kolaborasi antara perguruan tinggi teknik kimia dan produsen aditif lokal juga menghasilkan formulasi aditif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis, dengan tetap memberikan peningkatan kualitas yang setara dengan produk impor.
Manfaat Penggunaan Aditif bagi Biodiesel Lokal
- Meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin diesel
- Memperpanjang masa simpan dan kestabilan bahan bakar
- Mengurangi emisi berbahaya seperti CO dan partikulat
- Melindungi komponen mesin dari keausan dan korosi
- Memperluas daya saing biodiesel lokal di pasar internasional
Tantangan dan Prospek Ke Depan
Meski penggunaan aditif memberikan banyak manfaat, tantangan tetap ada, terutama dalam hal ketersediaan bahan aditif berkualitas tinggi di dalam negeri. Sebagian besar aditif masih diimpor, sehingga biaya produksi biodiesel meningkat. Oleh karena itu, riset lokal untuk pengembangan aditif berbasis sumber daya alam Indonesia sangat dibutuhkan.
Pemerintah juga perlu memberikan insentif bagi pelaku industri biodiesel yang mengadopsi teknologi aditif demi meningkatkan mutu produknya. Dukungan ini bisa dalam bentuk pengurangan pajak, pelatihan teknis, atau pembiayaan riset dan pengembangan.
Kesimpulan
Aditif memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas biodiesel lokal agar mampu bersaing secara global. Dengan menambahkan aditif yang tepat, biodiesel tidak hanya menjadi bahan bakar yang lebih bersih dan efisien, tetapi juga lebih andal dalam berbagai kondisi operasional. Inovasi dalam penggunaan aditif lokal yang terjangkau dan efektif menjadi langkah penting dalam mewujudkan ketahanan energi nasional berbasis sumber daya terbarukan.
Saat Indonesia terus mendorong transisi energi, aditif akan menjadi komponen penting dalam menciptakan biodiesel lokal yang berkualitas tinggi dan berdaya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional.
Referensi: Grinzest.com